Monday 9 February 2015

MPASI 6 BULAN

Ibu mana yang tidak galau alias bingung saat anaknya menginjak usia 6 bulan (gue aja kali yang lain engga)...Jadi usia 6 bulan itu bayi sudah siap menerima makanan pendamping asi, karena konon pada usia 6 bulan selain organ pencernaan sudah siap, ASI/Sufor saja tidak bisa mencukupi kebutuhan gizi sikecil.

Untuk persiapan MPASI eh mungkin maksudnya MPSUFOR, hihihi... mamanya arka udah ribet aja nih nyari tau tentang apa sih makanan yang baik untuk anak seusia arka, terus gimana cara bikinnya, alat-alat apa aja yang diperlukan, cocok gak untuk bayinya. Setelah tanya kesana kesini, dan sedikit browsing-browsing, ternyata ada 2 versi dalam pemberian MPASI untuk bayi 6 bulan. Yaitu versinya WHO dan Food Combining, dimana ada sedikit perbedaan panduan dalam pemberian MPASI kepada bayi.

Menurut hasil cerna otak saya ..bahasa opo kuwiiii......yang bisa saya tangkep ya, perbedaanya itu kalo menurut versi WHO, anak usia 6 bulan sudah bisa diberikan karbo lengkap, sayuran, protein nabati, dan protein hewani, sedangkan menurut panduan food combining pada usia 6-7 bulan bayi diberikan buah yang dicampur ASIP/Sufor saja kemudian dilanjutkan dengan pemberian karbo, sayuran, dan mulai dikenalkan dengan protein hewani pada usia 8 bulan.

Nahlooo bingung kan mau ngikut yang mana?? ya iya bingung karena semuanya pasti punya alasan sendiri toh memberikan panduan demikian, apa alasanya??banyak deh...mau tau??tau aja??apa tau banget??hihihihi
Kemarin sih sempet konsultasi sama dokter kata pak dokter :

"dok, anak saya udah mau masuk usia 6 bulan, untuk mulai belajar MPASI, sebaiknya dikasih makan apa?"
"kasih aja makanan yang dijual ditoko-toko"
"bubur instan?"
"iya"
"masa anak saya dikasi yang instan dok?"
"tidak apa-apa bu, makan instan yang beredar sudah aman kok, dan bisa diberikan kepada bayi"
"sampe usia berapa dok?"
"bisa sampe 2 tahun"
"haaaaa???" *melongo panjang* kalo yang buatan sendiri gimana dok?"
"bisa bu, silahkan, bisa"
"lalu diawali dari apa dok"
"bisa dengan bubur nasi yang sangat halus dan encer, untuk cara membuat dan porsinya bisa ibu konsultasikan ke ahli gizi"

Terus saya berpikir oh kayaknya dokternya ngikutin standar WHO nih, nah setelah menimbang dan berunding sama bapaknya arka, saya putuskan untuk ikutan metodenya WHO dimana bayi diperkenalkan dengan serealia seperti bubur beras putih, bubur beras merah (jenis makanan ini kemungkinan terjadinya alergi sangat kecil), kemudian diberikan protein hewani (katanya sih daging merah bagus, karena angka Anemia Defisiensi Besi di Indonesia sangat tinggi), kemudian lanjut dengan sayur dan pemberian buah dilakukan terakhir, bisa diberikan sebagai finger food atau bahasa sehari-harinya makanan yang sekiranya bisa dipegang dan dimakan sendiri oleh bayi tanpa pake alat seperti sendok, garpu, dll (kata bapaknya arka susu itu kurang baik kalo di campur susu, mending dikasih langsung aja).

Awal-awal si ngikut saran dokter, dikasi c*r*l*c bubur susu, tapi arka mencret pemirsa, dan usut punya usut, ini penting juga digaris bawahi para ibu, arka itu kan anak sufor, dan gak semua susu itu cocok sama pencernaan dia, nah produk c*r*l*c itu kan bubur susu dan saya gak tau yang ada didalamnya itu susu apaan, terjadilah peristiwa mencret itu, terus saya coba ganti pake puree beras merah, campurannya pun bukan susu tapi kaldu ayam kampung, yang saya bikin dari sekilo ayam kampung yang direbus dengan 1liter air kemudian ditambah dengan sayuran seperti seledri, wortel dan dauh bawang, kemudian disaring dan airnya ditambahkan sebagai campuran puree beras merah. Dan waoowww sambutan arka sungguh diluar dugaan, dia doyan banget,hihihi..

Pada usia 6 bulan saya pernah baca kalo pencernaan bayi sudah berkembang dengan sangat baik, dan mampu mencerna makanan dengan kadar protein tinggi seperti daging merah (tentunya diberikan dalam bentuk halus), jadi saya tidak ragu memberikan makanan dengan kandungan protein hewani. Intinya saya penginnya semua kebutuhan nutrisi anak saya terpenuhi, jangan sampai tumbuh kembangnya terganggu karena tidak memperoleh asupan nutrisi yang cukup, sehat terus ya nak...:*

Dalam pembuatan MPASI saya gak mengenal Slow Cooker, pakenya food maker seadanya aja, saya beli yg produknya pigeon. jadi setelah beras direbus hingga empuk terus saya tumbuk dan saya saring, hasilnya alus kok, tapi agak kesulitan pas bikin pure beras merah, karena beras merah kan keras,,jadi butuh waktu ekstra untuk numbuk dan nyaringnya, jadi next niatnya mau beli blender aja biar lebih praktis dan efisien.

 Ini Feeding Set kado dari temen, kayaknya dipakenya nanti aja kalo arka udah gedean dikit, paling pake mangkuk kecilnya aja


 Pigeon Home Baby Food Maker

 Ini isinya kalo dipritilin satu-satu, ada mangkuk bergerigi untuk menumbuk,parutan, saringan kawat dan penumbuk.

MPSUFOR minggu ke 2 mas arka udah saya kenalin sama sayur, sayurnya wortel dan brokoli, tapi jangan lupa pake 4DWR ya, 4 Days Waiting Rule, nunggu dulu selama 4 hari dengan menu yang sama untuk mengetahui bayi alergi atau tidak, tapi kalo saya biasanya 2 hari uda cukup, soalnya mas arka itu bosenan, hehe.

Selain makan, mas arka juga udah minum air putih loh..untuk air putih setiap hari rata2 mas arka minum 120ml, tujuannya supaya memperlancar proses pencernaan aja..



No comments:

Post a Comment